![]() |
Penjual bubur cu fung moi di pertigaan Jl. Kenangan, kota Belinyu. |
Salah satu hal yang paling menarik jika berkunjung ke sebuah kota atau negara adalah mencicipi aneka masakan minum (kuliner) khas daerah tersebut. Apalagi ketika hotel tempat kita menginap tidak menyajikan makanan yang enak atau menunya sudah terlalu biasa. Jadi kita bisa hunting makanan di sekitar hotel. Bagaimana dengan makanan khas kota Belinyu? Kami akan informasikan untuk Anda.
Bubur Cu Fung Moi di Kota Belinyu
Anda bisa mencicipi bubur cu fung moi ini di kota Belinyu. Tetapi menu ini tidak halal bagi rekan kita yang beragama muslim. Sebab arti kata "cu fung moi" itu sendiri adalah bubur daging babi. Bahkan ada juga menu yang menggunakan darah babi yang sudah dibekukan sebagai pilihan bumbu. Arti kata cu fung moi itu adalah bubur babi merah. Merah di sini bukan casiao (babi merah) tetapi darah babi. Namun tidak harus memilih bumbu dari darah babi ini.
Bubur cu fung moi tidak bisa dinikmati setiap saat. Waktu jualan hanya di pagi hari. Mungkin dari jam 05.00 hingga 07.00 pagi. Bahkan kadang jam 6.30 sudah habis diborong konsumen. Sebab memang penjualan bubur ini sangat unik karena masih tradisional dari turun temurun. Memakai gerobak yang didorong pakai tangan dan rasanya memang lumayan lezat. Lokasi jualan dekat SD Santa Agnes pas pertigaan masuk ke Jl. Kenangan. Di depannya ada kantor perwakilan kurir Tiki JNE.
Untuk mencapai lokasi penjualan bubur ini cukup dekat. Paling dekat memang dari Hotel Golden Dragon. Tinggal memutar ke arah Kuto Panji, SD St. Agnes, SMA Negeri I Belinyu, Kantor Camat Belinyu, dst. Pokoknya arah ke kota Sungailiat, dst. Soal angkutan umum tentu tidak ada yang melewati sebab angkutan umum itu bus-bus antar kota. Paling Anda menggunakan motor atau jalan kaki. Kalau jalan kaki dari Hotel Golden Dragon tentu kejauhan dan tidak memungkinkan karena jualannya di pagi hari.
Apakah Anda pernah mencobanya?
Sponsored links Kuliner Bubur Cu Fung Moi: